Friday, July 5, 2013

Mengenal Tipe Soal Fisika(2)


2. Tipe Dasar

Tipe Dasar, tipe ini adalah tipe soal yang menanyakan salah satu variabel dari seluruh variabel yang terkandung di dalam satu rumus, sedangkan variabel yang lain telah diketahui nilainya. Tipe ini dikategorikan soal yang sangat mudah, sebab biasanya digunakan sebagai soal contoh. Soal contoh biasanya dijadikan sebagai alat untuk memperkenalkan penerapan atau penggunaan variabel-variabel yang terdapat di dalam suatu rumus sekaligus memperkenalkan bagaimana rumus tersebut digunakan, contoh ini diberikan biasanya ketika rumus tersebut baru diperkenalkan. Misalnya pada saat guru sedang menerangkan suatu konsep baru kepada siswanya. Hampir dipastikan bahwa setiap siswa yang sedang mempelajari mata pelajaran fisika mengenal soal Tipe Dasar ini. Karena soal Tipe Dasar digunakan sebagai alat untuk mempertajam pemahaman konsep kuantitatif (hitungan) yang sedang siswa pelajari. Terutama terhadap bagaimana pemahaman suatu konsep kuantitatif dinyatakan dalam bentuk lambang-lambang atau variabel yang bersifat terbuka. Artinya kalimat terbuka tersebut dapat mewakili begitu banyak nilai atau angka yang di dalam fisika dikenal dengan suatu Besaran. Dalam istilah matematika suatu angka atau nilai diwakili oleh sebuah variabel x atau y, biasanya disebut dengan kalimat terbuka. Agar menguasai soal tipe jenis ini yang diperlukan adalah hafal rumus yang digunakan serta memahami variabel-variabel dalam rumus tersebut. Tidak kalah penting tentu penguasaan menggunakan rumus yang sudah dihafal tersebut ditambah ketelitian menghitung dan penguasaan konversi satuan.


    1. Contoh :
Berapa gaya (F) yang diperlukan untuk mempercepat benda bermassa (m) 2 kg agar memiliki percepatan (a) 2 m/s2 ? Dalam contoh soal ini dapat diselesaikan dengan rumus F = m.a, nilai m diketahui, nilai a diketahui, dan ditanya nilai F. Penyelesaiannya :
 .

    1. Contoh :
Sebuah benda memiliki kecepatan awal (vo) 10 m/s, kemudian memperoleh percepatan konstan (a) 2 m/s2. Berapakah kecepatannya (vt) saat benda telah memperoleh percepatan tersebut selama (t) 10 detik? Dalam contoh ini dapat diselesaikan dengan rumus , nilai vo diketahui, nilai a diketahui, nilai t diketahui, dan ditanya vt. Penyelesainya : .

Thursday, July 4, 2013

Mengenal Tipe Soal Fisika



Setiap kali kita membaca soal fisika, begitu selesai membaca soal kita seharusnya langsung mengenali termasuk dalam kategori apa soal tersebut? Mengenali tipe-tipe soal akan membantu kita dalam mengantisipasi dan memperkirakan arah dan maksud dari soal yang diujikan dan tentu diharapkan mampu menjawab soal itu dengan tepat dan mudah. Oleh karena itu di sini akan diperkenalkan tentang berbagai tipe soal yang dimaksud. Tipe-tipe soal fisika dapat dikategorikan sebagai berikut :

  1. Tipe Teori, tipe ini adalah tipe soal yang memuat kalimat dan kata-kata saja, dan biasanya hanya sedikit mengandung angka. Soal tipe ini yang memuat angka biasanya juga tidak membutuhkan perhitungan yang rumit dan juga tidak memerlukan operasi arithmatika yang sulit. Soal tipe ini digolongkan menjadi dua tipe saja, yaitu; Tipe Hafalan dan Tipe Makna. Untuk menguasai jenis soal bertipe ini seorang siswa wajib memiliki pengalaman membaca buku pegangan, buku yang digunakan oleh siswa dan guru di sekolah, buku-buku referensi. Di samping itu siswa juga dianjurkan lebih fokus memperhatikan ketika guru menjelaskan suatu konsep.

    1. Tipe Hafalan, tipe ini adalah tipe soal yang memuat kalimat dan kata-kata saja, dan merupakan suatu kesatuan konsep baik sifatnya tunggal maupun terstruktur atau satu bagian tetapi terdiri-dari sub bagian yang terperinci. Tipe soal ini biasanya telah dikenal oleh para siswa dan siswa biasa menyebutnya dengan Soal Teori. Agar menguasai soal tipe jenis ini yang harus dilakukan oleh siswa adalah dengan menghafalnya dengan cara membaca berulang-ulang. Namun demikian cara membaca berulang-ulang merupakan cara yang sangat konvensional dan tidak memberikan efek pemahaman terhadap suatu konsep. Istilah sindirannya bila terantuk batu hilang semua ingatannya, alias mudah terlupakan. Cara yang lebih baik adalah dengan teknik membaca dan berusaha untuk mengatakannya dalam bahasa sendiri (What do you want to say). Cara yang efektif dalam mengatakannya adalah dengan menggunakan pedoman tertentu dan dibantu dengan catatan ulang tulisannya sendiri, misalnya dengan singkatan atau membuat suatu akronim dari kalimat konsep yang dipelajari atau dari rincian konsep terstruktur yang dipelajari. Usahakanlah menghubungkan dengan berbagai hal yang paling Anda sukai.

                                                               i.      Contoh 1:
Sebutkanlah warna spektrum cahaya urut dari warna yang memiliki panjang gelombang besar ke warna yang memiliki panjang gelombang kecil! Jika Anda dalam mempelajari atau membaca deret spektrum cahaya tampak dari panjang gelombang besar ke kecil biasanya kita singkat dengan Me-Ji-Ku-Hi-Ni-U, maka pertanyaan dalam contoh ini dengan mudah dapat dijawab : Merah-Jingga-Kuning-Hijau-Biru-Nila-Ungu. Bagaimana jika seandainya pertanyaannya dibalik menjadi berikut: Sebutkanlah warna spektrum cahaya urut dari warna yang memiliki panjang gelombang kecil ke warna yang memiliki panjang gelombang besar! Tentu dalam mempelajari urutan spektrum agar tidak salah atau terbalik, perlu ditambahkan dengan suatu patokan yang pasti. Jadi singkatan Me-Ji-Ku-Hi-Ni-U dapat ditambahkan bahwa Me dapat diartikan buah Melon dan U dapat diartikan buah dukU dan buah melon lebih besar dari buah duku artinya melon (diidentikkan untuk panjang gelombang besar) dan duku (diidentikkan untuk panjang gelombang kecil). Contoh ini sekaligus memberikan cara bagaimana menghafalkan suatu kesatuan konsep terstruktur. Contoh tersebut juga dapat memberitahukan kepada Anda bahwa hal tersebut merupakan suatu cara menentukan patokan-patokan agar apa yang Anda ingat dapat dipastikan benar dan tidak terbalik.

                                                             ii.      Contoh 2:
Apakah yang dimaksud dengan percepatan ? Jawabnya, percepatan adalah suatu perubahan kecepatan setiap satuan selang waktu. Pengertian percepatan ini ketika Anda sedang mempelajari dan agar Anda mudah mengingatnya tentu Anda harus membuat suatu pemahaman yang ada kaitannya dengan kata “Percepatan” kata “Percepatan” mengandung kata dasar “Cepat” selanjutnya kita pahami dengan mengaitkan kata “Cepat” dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya kalimat: “Ayo cepat !”, dalam sehari-hari maksudnya  dalam waktu relatif singkat kejadian tersebut segera selesai atau sampai. Jadi pemahamannya untuk peristiwa gerak dalam waktu yang sama jarak yang ditempuh relatif lebih jauh atau panjang dan tentu pemahaman mengenai kecepatan Anda dianggap sudah lebih dulu tahu dan paham. Jadi bila pengertian kecepatan adalah jarak dibagi waktu, maka pengertian percepatan dapat dipahami bahwa jarak pendek dibagi waktu menjadi jarak panjang dibagi waktu (sebab waktu kita anggap tetap) sehingga percepatan adalah selisih kecepatan besar dengan kecepatan kecil untuk selang waktu perubahannya. Anda juga bisa menggunakan cara lain dengan mengingat rumusnya, yaitu , maka a sebagai percepatan dapat dipahami lewat rumusnya yaitu Dv dibaca perubahan kecepatan dan Dt dibaca selang waktu, dan tanda per artinya dibaca setiap.

    1. Tipe Makna, tipe ini adalah tipe soal yang memuat kalimat dan kata-kata yang menggunakan suatu formula konsep fisika tertentu yang menyatakan hubungan antar lambang atau variabel yang satu terhadap variabel yang lain dalam kesatuan formula atau rumus. Hubungan yang dimaksud biasanya menyangkut kesebandingan antara variabel yang satu terhadap variabel yang lain. Tipe soal ini sebenarnya relatif mudah dijawab oleh siswa yang telah memahami betul formula atau rumus suatu konsep tertentu. Siswa akan sulit mengerti maksudnya jika memang tidak paham dengan suatu formula atau rumus, apalagi bagi siswa yang tidak mengenal sama sekali formula atau rumus tersebut. Dalam menghadapi soal ini biasanya siswa tidak begitu menyadari adanya hubungan dengan suatu rumus, karena siswa lebih sering menghadapi suatu rumus hanya digunakan untuk menghitung suatu nilai atau besaran tertentu. Walaupun demikian biasanya  setelah siswa menghadapi soal bertipe ini, mereka akan menyebutnya Soal Pemahaman dan soal ini dianggap soal yang sulit. Agar Anda menguasai soal tipe jenis ini, maka yang harus Anda lakukan adalah selalu berusaha untuk mampu membaca hubungan antar variabel setiap formula atau rumus yang Anda pelajari. Tentu saja Anda harus berlatih untuk membaca hubungan antar variabel terutama tentang kesebandingannya. Istilah kesebandingan tersebut adalah berbanding lurus dan berbanding terbalik, juga termasuk makna nilainya setelah mengetahui perbandingannya. Misalnya, apakah nilainya menjadi semakin besar atau semakin kecil, bahkan diharapkan mampu membaca nilai yang diperbesar berapa kali atau diperkecil menjadi berapa bagian kali. Cara yang efektif dalam menguasai soal Tipe Makna adalah pada saat mempelajari konsep baru yang memiliki rumus, Anda harus berusaha memahami makna masing-masing variabel dalam rumus konsep baru itu. Jika Anda terbiasa berlatih dalam membaca hubungan antar variabel di dalam suatu rumus niscaya Anda akan merasa lebih mudah menghadapi soal jenis Tipe Makna.

                                                               i.            Contoh 1:
Ketika sebuah benda dijatuh bebaskan dari ketinggian tertentu di atas tanah, besaran fisis apa sajakah yang akan mengalami perubahan dan yang tidak akan mengalami perubahan ? Penyelesaian dari soal contoh ini dapat ditentukan berdasarkan pada rumus , , , . p = m.v. Berdasarkan rumus-rumus tersebut, jadi yang mengalami perubahan adalah kecepatan benda (v) karena kedudukannya berubah, energi kinetik benda(Ek) karena kecepatannya berubah, energi potensial benda(Ep) karena ketinggiannya berubah, kedudukan benda(s) karena bergeser, momentum benda(p) karena kecepatannya berubah. Sedangkan yang tidak mengalami perubahan adalah massa benda (m) karena massa adalah banyaknya partikel yang terkandung di dalam suatu benda dan percepatan gravitasi, karena percepatan gravitasi di suatu tempat relatif dianggap sama(tetap)

                                                             ii.            Contoh 2:
Apakah benar untuk memperbesar percepatan sebuah benda dapat dilakukan dengan cara memperbesar gaya yang bekerja pada benda itu ? Soal ini dapat diselesaikan dengan formula hukum II Newton, yaitu F = m.a atau , dari rumus ini percepatan berbanding lurus dengan gaya, maka bila gaya diperbesar sedangkan nilai m tetap, maka percepatan (a) akan menjadi besar.

                                                            iii.            Contoh 3:
Bagaimanakah energi kinetik suatu benda bila kecepatan benda tersebut diperbesar menjadi 2 kali mula-mula ? Penyelesaian dari soal contoh ini dapat dijabarkan berdasarkan rumus energi kinetik, yaitu  . Berdasarkan rumus tersebut, jadi energi kinetik sebanding dengan kuadrat kecepatan, sehingga energi kinetiknya menjadi , artinya energi kinetiknya menjadi 4 kali energi kinetik mula-mula.

PERSIAPAN

Disarankan dalam mempelajari Blog ini sesuai dengan urutan Bagian I, II, III, IV, dan V. Jika Anda sedang membaca tulisan ini dan Anda sedang memulai menggunakan dan mengikuti fasilitas ini, maka langkah Anda sudah tepat dalam mengunjungi Blog ini. Dalam tulisan-tulisan berikutnya Anda perlu mengenali sifat dari Bagian II, III, IV, dan V.

Pada Bagian II berisi Kumpulan Rumus Berdasarkan SKL, dalam mempelajari bagian II ini Anda perlu membahas bersama guru atau orang lain yang lebih menguasai konsep fisika setingkat SMA secara keseluruhan. Rumus-rumus dan ringkasan yang ditampilkan di sini merupakan konsep yang terbatas pada SKL dan sifatnya ringkasan belaka, bahkan rumus yang dicantumkan tidak disertai dengan keterangan-keterangan variabelnya. Hal tersebut disengaja, oleh karena itu masih dibutuhkan beberapa penjelasan singkat menyangkut materi yang belum Anda kuasai. Di samping itu barangkali lambang variabel-variabel yang digunakan tidak sama dengan variabel yang digunakan oleh guru Anda atau yang dipakai dalam buku-buku pegangan lain yang Anda gunakan, walaupun perbedaan-perbedaan tersebut seringkali tidak menyebabkan masalah, tetapi yang penting adalah penguasaan atau pemahaman konsepnya. Inilah alasan mengapa seorang guru atau fasilitator yang lebih menguasai materi masih diperlukan. Pada bagian II ini Anda bisa mengenali Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di setiap awal nomor urut, setelah itu Anda bisa mengenali rumus yang bisa digunakan dalam konsep SKL pada nomor tersebut. Tidak semua konsep setiap nomor pada SKL memuat rumus. Anda juga tidak boleh memastikan bahwa rumus yang dicantumkan di sini sudah tertuang semua, karena rumus-rumus tersebut hanyalah merupakan prediksi penulis. Jika Anda masih mempunyai waktu disarankan untuk menyempatkan diri membandingkan rumus-rumus yang tercantum di bagian II ini dengan rumus-rumus yang dicantumkan di dalam buku-buku paket/pegangan yang digunakan di sekolah Anda. Jika perlu Anda bisa menambahkan di setiap nomor SKL. Kenalilah variabel-variabel dalam rumus yang tercantum, bila perlu tuliskan secara singkat keterangan dari variabel-variabel tersebut.

Pada Bagian III berisi contoh Soal dan Penyelesaian, di sini disediakan Soal Paket 01 yang berjumlah 40 nomor. Masing-masing nomor telah dijawab di bagian Jawaban Soal Paket 01. Jawaban Soal setiap nomornya disajikan secara singkat, namun demikian tidak sesingkat yang seharusnya dilakukan karena jawaban soal ini sebenarnya masih merupakan contoh, bagaimana cara menjawab soal-soal agar Anda lebih mengerti. Sebisa mungkin Anda harus berlatih cepat dalam menjawab soal tipe pilihan ganda, jika perlu usahakan lebih singkat dari contoh jawaban soal paket 01 ini. Dalam menjawab dengan cara singkat Anda perlu membaca bagaimana cara menghitung lebih efisien pada akhir bagian ini.

Pada Bagian IV berisi tentang Soal Latihan, di langkah ini Anda sudah harus mencoba untuk berani mengerjakan soal-soal yang disediakan dalam paket-paket, dimulai dari paket 02 hingga paket 21. Setiap Paket Soal terdiri dari 40 soal pilihan ganda. Setiap soal sebagian besar telah memiliki kunci jawaban, kunci jawaban setiap nomor soal ditunjukkan oleh tanda titik di akhir option (Pilihan). Kunci jawaban ini sebaiknya Anda gunakan setelah Anda menjawab soal tersebut, sehingga kunci jawaban hanya digunakan untuk mencocokkan antara jawaban Anda dengan kunci tersebut. Dengan demikian manfaatnya lebih berarti dalam proses belajar Anda. Semakin banyak jawaban yang cocok berarti semakin baik kemampuan Anda dalam menghadapi soal, hal ini akan membantu Anda dalam meningkatkan kemampuan Anda dalam menghadapi soal ujian. Untuk paket 02 hingga paket 21 ini Anda bisa menentukan misalnya 4 nomor setiap hari dan Anda perlu menjadwalkan secara khusus untuk hal ini. Ada baiknya bisa dilakukan diskusi bersama-sama dengan teman, agar dapat bertukar ide atau cara menyelesaikan sehingga semakin Anda bertambah paket ke depan semakin menguasai materi yang tertuang dalam SKL.

Pada Bagian V ini merupakan bagian terakhir, paket ini merupakan paket uji coba yang sebaiknya Anda kerjakan secara pribadi dan tidak dianjurkan berkelompok. Setiap paket dibutuhkan waktu selama 2 jam, jadi luangkanlah waktu untuk mengerjakan satu paket dalam waktu 2 jam. Kemudian setelah Anda selesai menjawab secara keseluruhan, catatlah berapa soal jawaban Anda yang langsung cocok, artinya tidak mengulangi dalam menjawab. Jika Anda berlatih dengan tekun seharusnya jumlah jawaban Anda yang cocok atau benar sekitar 90% atau 36 nomor. Selamat mencoba, tetapi Anda harus sabar karena posting tulisan saya ke depan akan saya sampai sedikit demi sedikit. Terima kasih Anda telah membaca.

INTRODUKSI

Saya ingin memperkenalkan sebuah fasilitas Blog ini untuk para Guru (Fisika, Matematika, Kimia) SMP dan SMA dan Siswa SMP dan SMA. Kehadirannya diharapkan dapat memfasilitasi para guru dan siswa secara informal yang ingin mengajar maupun belajar. Saya memiliki tujuan bahwa media ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar maupun sebagai tempat informasi bagi guru dan siswa yang saling membutuhkan. Guru ingin mendapatkan murid dan siswa ingin mendapatkan guru les. Oleh karena itu bagi para guru (Fisika, Matematika atau Kimia) yang ingin memperoleh murid les dan yang bersedia datang ke tempat murid les silahkan mendaftarkan diri. Bagi siswa yang ingin belajar dan mencari guru les silahkan juga mendaftarkan diri. Untuk sementara pendaftaran dapat Anda lakukan melalui comment. Tulis dengan jelas identitas dan contact yang bisa dihubungi (No Hp atau e-mail). Terima kasih atas perhatiannya. Ikuti terus blog ini, karena saya akan menulis tips-tips menarik cara mengenali tipe-tipe soal fisika STEP by STEP.

Selain itu saya juga akan menulis tentang Persiapan Ujian Fisika.

  1. Memfasilitasi siswa dan guru dalam mempersiapkan ujian akhir siswa kelas XII-IPA SMA
  2. Memperkenalkan Standar Kompetensi Lulusan Fisika kepada siswa kelas XII-IPA SMA
  3. Memberikan alternatif Kisi-kisi ujian nasional kepada siswa kelas XII-IPA SMA
  4. Melatih siswa untuk menghadapi ujian akhir agar siswa lebih siap dalam segala hal yang berhubungan dengan SKL yang dituntut sebagai kompetensi minimal dari seorang siswa kelas XII-IPA SMA
  5. Menyediakan materi soal bervariasi kepada siswa kelas XII-IPA SMA agar dapat memprediksi soal ujian akhir yang kemungkinan diujikan.
  6. Melatih siswa kelas XII-IPA SMA agar terbiasa menggunakan rumus sesuai dengan yang tercakup di dalam SKL
  7. Melatih keterampilan menghitung kepada siswa kelas XII-IPA SMA agar lebih teliti dalam menjawab soal ujian, terutama aspek kecepatannya.